![]() |
Sumber Foto : Fairus |
Naufal, sapaan akrabnya melalui media ini meminta kepada pihak PT. Tanjung Odi dan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep untuk segera menutup sementara perusahaan yang memproduksi rokok tersebut.
Permintaan ditutupnya PT. Tanjung Odi itu demi kemaslahatan bersama, yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Kami, MPR Madura Raya meminta kepada pihak PT. Tanjung Odi dan Tim Satgas Covid-19 untuk segera menutup perusahaan tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di perusahaan tersebut dan di Kabupaten Sumenep pada umumnya,” kata Naufal kepada awak media pada Senin, 22/06/2019).
Naufal membandingkan dengan penutupan Puskesmas Guluk-Guluk setelah 7 tenaga medisnya reaktif covid-19 versi rapid test.
“Puskesmas Guluk-Guluk aja ditutup selama 14 hari setelah 7 tenaga medisnya reaktif covid-19 versi rapid test, apalagi yang sudah jelas-jelas positif seperti di PT. Tanjung Odi,” tegas Noval.
Ketua MPR Madura Raya ini juga mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di depan PT. Tanjung Odi dan di Posko Satgas Covid-19 Sumenep.
“MPR Madura Raya akan melakukan aksi unjuk rasa jika beberapa hari ke depan PT. Tanjung Odi tidak ditutup. Kita akan kepung PT. Tanjung Odi dan Posko Covid-19 Kabupaten Sumenep,” tegasnya kepada awak media. (Ham/Rus/Vick)