![]() |
Sumber Foto : Google |
Protes tersebut,dikarenakan pihak managemen MU merasa dirugikan oleh wasit Aprisman Aranda. Pasalnya, saat memimpin liga tersebut dianggap mengabaikan dan lalai akan tanggung jawabnya, karena dua kali Hands Ball yang dilakukan oleh pemain Persela Lamongan di kotak pinalti dibiarkan begitu saja.
Ziaul Haq selaku Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) mengatakan, "Kami sampaikan nota protes atas adanya dua kali Hands Ball pemain Persela di kotak pinalti yang diabaikan wasit".
Selain memprotes adanya Hands Ball, pihak managemen juga masih ada lagi yang merasa diabaikan oleh wasit Aprisman, yakni pertimbangan kartu kuning yang diberikan wasit kepada Peter Odemwingie, yang saat itu ingin melakukan tendangan sudut (corner kick)
“Peter mau ambil tendangan sudut dihalang-halangi pemain Persela, kok malah keluar kartu kuning untuk Peter, itu juga yang membuat kita heran,” tutup Ziaul Haq.
Pewarta : Faisol